Langkah Awal
1. Sediakan satu buah apel, garam, air aquades/air mineral, dan dua gelas beker.
2. Potong kecil apel tadi sebanyak 4 buah saja, kemudian isi gelas pertama dengan air aquades dan gelas kedua isi dengan air yang terlebih dahulu dicampur dengan garam.
3. Masukkan 4 potong apel ke masing-masing gelas beker sama banyak, setelah itu diamkan selama semalam.
4. Setelah itu lihatlah perubahannya.
Data Hasil Eksperimen
1. Pada irisan apel yang direndam dengan larutan garam, irisan apel tersebut akan menyusut/mengecil, tetapi warna yang dihasilkan lebih segar.
2. Pada irisan apel yang direndam dengan air aquades/air mineral, irisan apel tersebut akan mengembang/mengalami perbesaran ukuran, tetapi warna yang dihasilkan kuning kecokelatan.
Tabel Hasil Eksperimen
1 | Bahan Yang Digunakan | Sebelum | Sesudah |
2 | Larutan Garam | Warna kuning keputih-putihan. Ukuran (14,5mm). | Warna tetap.
Ukurannya
mengecil (14mm).
|
3 | Aquades/Air Mineral | Warna Kuning keputih-putihan. Ukuran (14,5mm) | Warna kuning kecokelatan.
. Ukuran
bertambah (15mm).
|
Pertanyaan
1. Irisan apel mana yang kehilangan air dan irisan apel mana yang dimasuki air?
2. Pada gelas yang berisi aquades, dimanakah konsentrasi air yang lebih tinggi? Di dalam atau di luar irisan apel? Jelaskan pendapatmu !
3. Pada gelas beker yang berisi larutan garam, dimanakah konsentrasi air yang lebih tinggi? Di dalam atau di luar irisan apel? Jelaskan pendapatmu !
Jawaban
1. Irisan apel yang kehilangan air adalah irisan apel yang terdapat pada gelas beker yang berisi larutan garam. Sedangkan irisan apel yang dimasuki air adalah irisan apel yang ditaruh pada aquades.
2. Konsentrasi air yang lebih tinggi dalam gelas yang berisi aquades adalah di dalam irisan apel itu sendiri, sedangkan yang konsentrasinya lebih rendah ada di luar irisan apel. Hal ini terjadi karena aquades memiliki konsentrasi air yang rendah, sehingga terjadi perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis).
3. Konsentrasi air yang lebih tinggi dalam gelas yang berisi larutan garam adalah di luar irisan apel itu sendiri, sedangkan yang konsentrasinya lebih rendah ada di dalam irisan apel. Hal ini terjadi karena larutan garam memiliki konsentrasi air yang tinggi, sehingga terjadi perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis).
Kesimpulan
Jadi, jika apel (yang merupakan sel tumbuhan) dimasukkan cairan garam maka apel tersebut akan mengecil dan warnanya tidak berubah/tetap. Sedangkan, apel yang dimasukan air aquades/air mineral, maka apel akan bertambah besar dan warnanya menjadi kuning kecokelatan. Selain itu apel yang direndam dengan larutan garam lakan ebih tahan lama dibanding dengan apel yang direndam dengan air aquades.